SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI INDOCLEANPIPE SPESIALIS PEMBERSIHAN PIPA 100% TANPA KIMIA

Selasa, 09 September 2014

Tips Cara Mudah Menguji Kualitas Air

Menguji kualitas air, khususnya air yang sehari-hari kita pakai untuk mandi, gosok gigi, cuci tangan, memasak, seperti kekeruhan, berwarna dan berbau dapat langsung dideteksi dengan panca indera. Air yang terlihat jernih dan tidak berbau belum tentu aman dikonsumsi untuk diminum. Karenanya perlu diuji kualitasnya apakah memenuhi syarat kesehatan ataukah tidak.

Analisa kualitas air minum isi ulang secara lengkap dan menyeluruh dapat dilakukan di laboratorium melalui Dinas Kesehatan di masing-masing daerah, PDAM  atau PT.Sucofindo.  Pemeriksaan di laboratorium akan menghasilkan data yang lengkap dan bersifat kuantitatif, namun biayanya cukup mahal. Alternatif lain untuk bisa mengentahui layak tidaknya air minum kita untuk diminum bisa dilakukan dengan cara pengujian kualitas air minum secara sederhana dengan teknik konvensional.
Analisis secara sederhana dapat dilakukan sendiri di rumah untuk menguji kandungan kimia dalam air yang biasa kita minum, yaitu sebagai berikut :

  • Setengah gelas air minum yang akan diperiksa dicampurkan dengan segelas air teh.
  • Selanjutnya didiamkan dalam keadaan terbuka hingga satu malam
  • Periksalah apakah ada perubahan warna, lendir dan lapisan seperti minyak di permukaan.

Semakin cepat perubahan yang terjadi pada air teh menunjukkan semakin tinggi kandungan kimiawi air tersebut. Bila perubahannya lambat atau baru berubah setelah pengamatan satu malam, kandungan kimiawinya lebih sedikit, namun tetap air itu kurang baik dikonsumsi. Namum dapat digunakan untuk keperluan lain seperti mencuci, kecuali untuk diminum.

Air minum yang mengandung tingkat kesadahan dan kandungan logam tinggi dapat terlihat bila air teh berubah menjadi hitam, ungu atau biru. Bila air tetap berwarna seperti air teh, maka secara kimia kualitas air itu baik.





Gambar 1. Pengujian kandungan kimia air menggunakan 
air teh


Pengujian air secara biologis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Air yang diuji dimasukkan ke dalam gelas kemudian ditutup.
  • Air tersebut dibiarkan sampai lima hari
  • Setelah lima hari air diperiksa. Apabila terdapat perubahan warna atau gumpalan warna (putih, hitam atau hijau), maka air tersebut kurang baik secara biologis (mengandung mikroorganisme atau bakteri berbahaya).


Gambar 2. Pengujian Sifat Biologi Air Secara Sederhana

Air minum yang baik akan tetap jernih meskipun disimpan selama 5 hari. Semakin cepat terjadinya perubahan warna atau gumpalan pada air yang diperiksa menunjukkan semakin tinggi kadar mikroorganisme yang dikandungnya.

Dari hasil pengujian sederhana tersebut akan bisa diketahui karakteristik kerak pipa yang ada didalam pipa, sehingga memudahkan rekan-rekan untuk tahu lebih banyak unsur organik atau unsur mineral yang terdapat dalam kerak pipa.

Semoga informasi ini berguna.

diolah dari bermacam sumber